BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manajemen merupakan hal yang
terpenting dalam hidup kita. Karena semua badan usaha baik itu usaha kecil,
menengah, hingga besar pasti memerlukan manajemen dalam kegiatan organisasi
mereka. Tidak hanya itu pendidikan, bahkan kehidupan kita sehari-hari pun
selalu berhubungan dengan manajemen. Kenapa ? karena tanpa manajemen hidup kita
jadi tidak beraturan. Tidak beraturan di sini maksudnya tanpa manajemen kita
tidak akan bisa merancang masa depan kita. Apabila kita tidak bisa merancang
masa depan kita maka kita tidak akan sukses. Begitu pun dalam berorganisasi,
apabila kita tidak memiliki planning dan tujuan kedepan maka mustahil suatu
organisasi itu akan sukses.
Dari
berbagai contoh diatas makan dapat kita ketahui betapa pentingnya Manajemen
dalam hidup kita. Untuk itu penulis menyusun makalah ini agar pembaca dapat
memahami apa sih majamemen beserta fungsi-fungsinya didalam organisasi dan
kehidupan sehari-hari.
Dari
beberapa alasan di atas maka dapat di rumuskan beberapa masalah antara lain
sebagai berikut :
1. Apa
arti dari manajemen itu sendiri
2. Apa
fungsi manajemen dalam kehidupan dan di dalam organisasi
3. Bagaimana
penerapan fungsi manajemen didalam Perusahaan
3.1
Tujuan
Dan Manfaat
1.1.a
Tujuan
Setelah
dirumuskan masalah tersebut diatas maka penulis dalam hal memiliki tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui apa itu manajemen
2. Untuk
mengetahui fungsi dari manajemen
3. Untuk
mengetahui bagaimana penerapan manajemen didalam kehidupan dan di dalam
organisasi
2.1.a
Manfaat
Manfaat dari perumusan
makalah ini adalah
1. Manfaat
Teoritis
Makalah
ini diharapkan dapat memberikan ilmu baru dalam pengetahuan tentang manajemen
terhadap para Perusahaan. Sehingga nantinya dapat dikembangkan
2. Manfaat
Praktis
a. Bagi
Penulis
Makalah ini diharapkan
agar penulis dapat mendapatkan ilmu baru dan juga dikembangkan.
b. Bagi
Pembaca
Makalah ini diharapkan
dapat memberi manfaat bagi para pembacanya bukan hanya untuk mahasiswa tetapi
juga berguna untuk awam.
c. Bagi
Perusahaan
Makalah diharapkan agar dapat
memberi manfaat bagi perusahaan dan organisasi sehingga perusahaan bisa
menerapkan fungsi-fungsi manajemen didalam bekerja.
2.1
Pengertian Manajemen
Kata Manajemen
berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
"seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Dari semua
pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Manajeman adalah sebuah proses
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, pengawasan usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi yang bertujuan untuk mencapai
suatu tujuan. Manajemen tidak hanya di gunakan dalam berorganisasi saja tetapi
juga di pakai Pendidikan, Perusahaan, dan kehidupan kita sehari – hari.
Ada 6 macam teori manajamen
diantaranya:
·
Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan
manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan
manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
·
Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga
aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek
manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
·
Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini
menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya.
Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat
berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
·
Aliran analisis sistem: Aliran ini
memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk
mengembangkan teorinya.
·
Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran
manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada
awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai
bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
·
Aliran manajemen mutu: Aliran
manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan
pelanggan atau konsumen.
Sarana manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan
syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal
dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
Man merujuk
pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor
manusia adalah yang
paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul
karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau Uang
merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh
karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai
tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji
tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri
dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak
akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan
atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi
kerja.
Metode adalah
suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah
metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya
tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri.
Market atau pasar
adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan
produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus
sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
2.2
Fungsi Manajemen
Fungsi
manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa fungsi manajemen :
1. Planning (
Perencanaan )
Adalah pemilihan atau penetapan
tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program
prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang di gunakan untuk mencapai
tujuan. Planning juga bermaksud memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan.
2. Organizing (
Pengorganisasian )
Adalah penentuan sumber
daya & kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan & Pengembangan yang akan membawa ke arah tujuan, serta
penugasan tanggung jawab tertentu & kemudian pendelegasian wewenang yang
diperlukan. Organizing dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat
dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang
harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
3. Staffing (
Perekrutan )
Adalah Penarikan ( Recruitment ),
latihan & pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada
karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif. Dalam
pelaksanaan fungsi ini manajemen menentukan persyaratan mental, phisik, &
emosional untuk posisi jabatan tertentu & melalui analisa jabatan. Hal ini
di perlukan dengan spesifikasi tertentu seperti keahlian, pendidikan, umur,
latihan & pengalaman.
4. Leading (
Pengarahan )
Adalah membuat dan
mendapatkan para karyawan melakukan apa yang dinginkan dan harus mereka
lakukan. Fungsi ini memperlihatkan kualitas, gaya & kekuasaan pemimpin
seperti komunikasi, motivasi & disiplin. Fungsi ini disebut directing,
motivating dan actuating.
5. Controlling
Adalah penerapan cara untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini
dapat bersifat positif dan negatif. Pengawasan posistif mencoba untuk
mengetahui apakah organisasi dicapai dengan efektif dan efisien. Pengawasan
negatif mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan tidak
terjadi.
Fungsi pengawasan ada 4 unsur yaitu
1. Penetapan
Standar pelaksanaan
2. Penentuan
Ukuran-ukuran Pelaksanaan
3. Pengukuran
pelaksanaan
4. Pengambil
tindakan koreksi yang di perlukan bila ada
2.3
Penerapan Fungsi Manajemen di dalam
Perusahaan
1. Planning
Setiap
Perusahaan pasti melakukan planning sebelum melakukan kegiatan selanjutnya.
Karena tanpa planning maka kegiatan selanjutnya menjadi tidak efisien.
Begitupun tempat saya bekerja di PT Modernland Realty, T.bk terutama di bagian saya yaitu Sales Administration.
Setiap sebelum melakukan kegiatan Launching
Cluster atau Ruko baru pasti diadakannya meeting antar atasan dan staff dalam
satu departement, tujuannya untuk memberi tugas kepada setiap masing – masing
staff agar dapat mengetahui tugas nya
masing-masing.
Keuntungan dari Planning Tersebut
adalah sebagai berikut :
Ø Para
staff menjadi tahu tugas dan perannya masing-masing
Ø Kegiatan
akan dapat dilakukan dengan mudah karena sudah di handle oleh orng yang tepat
Ø Atasan
menjadi mudah untuk mengetahui tugas dari para bawahannya
Ø Menghindari
terjadinya kesalahan
Kelemahan
dari sistem planning tersebut :
Ø Kadang
sering terjadinya missed communication
Ø Kadang
hasil planning berbeda dengan praktek di lapangan di akibatkan keputusan
mendadak mengenai prosedur dari direktur marketing sehingga ini menyebabkan
hasil planning tidak berjalan sesuai yang di harapkan
2. Organizing
Untuk melaksanakan planning yang telah
di tetapkan. Biasanya di perusahaan saya di PT Modernland Realty T.bk, terutama
di departemen saya, biasanya atasan saya selalu memberikan tugas kepada
masing-masing bawahannya tergantung keahliannya.
Keuntungan dari Organizing Tersebut
adalah sebagai berikut :
Ø Para
staff mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan
Ø Disini
atasan bisa mempermudah manajer untuk melakukan pengawasan terhadap bawahannya
Kelemahan
dari sistem Organizing tersebut :
Ø Kadang
setiap bawahan tidak memiliki kemampuan yang banyak sehingga pekerjaan lebih
banyak di berikan kepada bawahan yang memiliki kemampuan yang lebih dari pada
bawahan lainnya sehingga terjadi ketidakseimbangan pekerjaan.
3. Staffing
Setiap perusahaan untuk
mencapai tujuan yang ingin diwujudkan pasti membutuhkan Sumber Daya Manusia.
Kadang ada perusahaan yang merekrut karyawan sesuai dengan ketentuan yang
mereka inginkan seperti dari pendidikan, pengalaman, atau bantuan orang yang
bekerja pada perusahaan tersebut. Tapi juga kadang ada beberapa perusahaan yang
memberikan kesempatan kepada orang yang tidak memiliki pengalaman yang penting
bagi perusahaan tersebut mengetahui bahwa orang tersebut memang ingin dan siap
bekerja sesuai yang di inginkan oleh perusahaan. Di PT Modernland Realty, Tbk
dalam merekrut karyawan menggunakan jasa para penyedia Sumber Daya Manusia yang
ada karena dianggap karyawan tersebut sudah diberikan banyak pelatihan. Dan
juga kadang dalam merekrut karyawan perusahaan memakai referensi dari karyawan
yang sudah bekerja di PT Modernland Realty T.bk, hal ini dapat mempermudah
perusahaan untuk mengetahui sifat dan semangatnya.
Keuntungan dari Staffing Tersebut
adalah sebagai berikut :
Ø Perusahaan
dapat memiliki karyawan yang kompeten dan memiliki skill yang diharapkan
perusahaan
Ø Dengan
adanya referensi dari karyawan dapat mempermudah perusahaan dalam merekrut
karyawan
Ø Pekerjaan
yang akan diberikan lebih cepat dimengerti karena karyawan tersebut telah
terlatih
Kelemahan
dari sistem staffing tersebut :
Ø Dengan
menggunakan cara ini dapat mengakibatkan pengangguran karena perusahaan
menginginkan karyawan yang berpengalaman
Ø Dengan
adanya sistem referensi dari karyawan menyebabkan hilangnya kesempatan bagi
orang lain untuk bekerja di perusahaan tersebut
4. Leading
Setiap karyawan pasti
menginginkan atasan yang selalu bisa mengbackupnya. Baik dengan cara memberikan
motivasi ataupun pengarahan. Hal ini bermaksud agar para karyawan mempunyai
semangat kerja. Pada prakteknya di beberapa perusahaan ada berbagai cara yang
dilakukan perusahaan untuk membuat karyawan menjadi semangat. Baik dengan
mengadakan acara seperti acara motivasi, seminar. Begitupun di perusahaan
tempat saya bekerja di PT Modernland Realty, T.bk. biasanya perusahaan saya
selalu melakukan training orientasi. Hal ini bertujuan agar para karyawan dapat
mengetahui sistem kerja dan agar juga dapat memberi semangat kerja para
karyawan. Tidak hanya itu, perusahaan juga memberikan fasilitas kesehatan dll.
Keuntungan dari Leading Tersebut
adalah sebagai berikut :
Ø Para
karyawan dapat mengetahui pekerjaan masing-masing
Ø Kinerja
karyawan menjadi teratur
Ø Karyawan
memiliki semangat kerja yang tinggi
Ø Menghindari
terjadinya kesalahan
Kelemahan
dari sistem leading tersebut :
Ø Apabila
atasan memiliki sifat yang tidak diinginkan para karyawan bisa menyebabkan
pekerjaan menjadi tidak tuntas
Ø Kadang
pengarahan yang diberikan membuat karyawan tidak semangat
5. Controlling
Setiap perusahaan
menginginkan hasil pekerjaan yang maksimal. Biasanya untuk mendapatkan
pekerjaan yang maksimal perusahaan selalu melakukan controlling untuk menjamin
sistem pekerjaan berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Begitu juga dengan
perusahaan di tempat saya bekerja terutama di departemen saya di Administrasi
penjualan. Biasanya atasan saya selalu mengecek pekerjaan saya sebelum di
berikan ke konsumen. Agar tidak ada nya kemungkinan kesalahan.
Keuntungan dari Leading Tersebut
adalah sebagai berikut :
Ø Hasil
bekerja menjadi lebih baik
Ø Meminimalisir
terjadinya kesalahan
Ø Atasan
mengetahui hasil pekerjaan dari para bawahannya
Keuntungan
dari Leading Tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Para
bawahan menjadi kurang percaya diri dari hasil pekerjaannya
Ø Adanya
ketidak percayaan atasan terhadap karyawannya
·
DAFTAR
PUSTAKA
·
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar